Hari
ini, kejujuran menjadi barang mahal di negeri yang konon katanya
dibangun dengan landasan pancasila. Pancasila, yang di dalamnya
tercantum nilai Ketuhanan Yang Maha Esa. Sungguh ironis, jika yang
dijadikan landasan adalah nilai Ketuhanan, namun nilai kejujuran tidak
dipegang. Berbagai fenomena yang menyesatkan dada terjadi di negeri ini,
sama sekali tidak mencerminkan nilai Ketuhanan, termasuk di dalamnya
jauh dari dari nilai kejujuran. Sungguh, bangsa ini telah kehilangan
karakter luhurnya.
Kejujuran merupakan sifat seseorang. Dalam bahasa Arab kejujuran
diungkap dengan istilah siddiq dan amanah. Siddiq artinya benar dan
amanah artinya dapat dipercaya. Ciri orang jujur adalah tidak suka
bohong. Jujur bukan dalam arti mau mengatakan semua yang diketahui apa adanya,
tetapi mengatakan apa yang diketahui sepanjang membawa kebaikan dan
tidak menyebutnya (bukan berbohong) jika diperkirakan membawa akibat
buruk kepada dirinya atau orang lain.
Sebagai illustrasi dapat disebutkan dari sebuah hadis bahwa suatu hari
Nabi sedang duduk di suatu tempat, tiba-tiba seseorang berlari denga
kencang lewat didepannya. Tak lama kemudian datang lagi orang lain
dengan menghunus senjata tajam, nampaknya sedang mengejarnya. Ketika
didekat Nabi, orang itu bertanya adakah engkau melihat orang lari lewat
sini ? Jika Nabi berkata tidak artinya Nabi berbohong,
jika berkata iya, berarti kejujuran Nabi membawa kepada ancaman bahaya
bagi seseorang yang belum diketahui apakah bersalah atau tidak, maka
Nabi menjawab dengan ungkapan; sejak saya berdiri di sini tidak ada
orang lewat. Nabi tidak berbohong karena ketika orang pertama yang lari
di depannya, Nabi masih duduk, setelah berdiri tidak ada lagi orang
yang lewat.
Tingkah laku disiplin adalah perbuatan yang
dilakukan karena mengikuti suatu komitmen. Disiplin bisa berhubungan
dengan waktu, tempat, aturan, anggaran dan sebagainya. Disiplin bisa
berhubungan dengan kejujuran, bisa juga tidak. Seorang penjahat
professional biasanya sangat disiplin terhadap agenda kriminal yang
dibuatnya. Tetapi baik kejujuran maupun kedisiplinan bisa dibentuk
melalui pembiasaan.