Selasa, 02 April 2013

KEJUJURAN DAN KEDISIPLINAN

Hari ini, kejujuran menjadi barang mahal di negeri yang konon katanya dibangun dengan landasan pancasila. Pancasila, yang di dalamnya tercantum nilai Ketuhanan Yang Maha Esa. Sungguh ironis, jika yang dijadikan landasan adalah nilai Ketuhanan, namun nilai kejujuran tidak dipegang. Berbagai fenomena yang menyesatkan dada terjadi di negeri ini, sama sekali tidak mencerminkan nilai Ketuhanan, termasuk di dalamnya jauh dari dari nilai kejujuran. Sungguh, bangsa ini telah kehilangan karakter luhurnya. 
Kejujuran merupakan sifat seseorang. Dalam bahasa Arab kejujuran diungkap dengan istilah siddiq dan amanah. Siddiq artinya benar dan amanah artinya dapat dipercaya. Ciri orang jujur adalah tidak suka bohong.  Jujur bukan dalam arti mau mengatakan semua yang diketahui apa adanya, tetapi mengatakan apa yang diketahui sepanjang membawa kebaikan dan tidak menyebutnya (bukan berbohong) jika diperkirakan membawa akibat buruk kepada dirinya atau orang lain.
Sebagai illustrasi dapat disebutkan dari sebuah hadis bahwa suatu hari Nabi sedang duduk di suatu tempat, tiba-tiba seseorang berlari denga kencang lewat didepannya. Tak lama kemudian datang lagi orang lain dengan menghunus senjata tajam, nampaknya sedang mengejarnya. Ketika didekat Nabi, orang itu bertanya adakah engkau melihat orang lari lewat sini ? Jika Nabi berkata tidak artinya Nabi berbohong, jika berkata iya, berarti kejujuran Nabi membawa kepada ancaman bahaya bagi seseorang yang belum diketahui apakah bersalah atau tidak, maka Nabi menjawab dengan ungkapan; sejak saya berdiri di sini tidak ada orang lewat. Nabi tidak berbohong karena ketika orang pertama yang lari di depannya, Nabi masih duduk, setelah berdiri tidak ada lagi orang yang lewat.
Tingkah laku disiplin adalah perbuatan yang dilakukan karena mengikuti suatu komitmen. Disiplin bisa berhubungan dengan waktu, tempat, aturan, anggaran dan sebagainya. Disiplin bisa berhubungan dengan kejujuran, bisa juga tidak. Seorang penjahat professional biasanya sangat disiplin terhadap agenda kriminal yang dibuatnya. Tetapi baik kejujuran maupun kedisiplinan bisa dibentuk melalui pembiasaan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar